"Peningkatan PMA sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jabar dan PMDN sangat berperan terhadap penyerapan tenaga kerja. Artinya, investasi memiliki andil terbesar dalam pertumbuhan ekonomi triwulan secara year on year," ujarnya.
Menurutnya, PMDN di Jabar mampu berkontribusi maksimal dalam penyerapan tenaga kerja dimana terdapat tenaga kerja sebanyak 31.691 orang atau meningkat 10.363 orang dari periode yang sama tahun 2020 yang hanya 13.386 orang. Realisasi PMDN sendiri mencapai Rp45,3 triliun atau meningkat Rp9,9 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Lokasi yang paling besar menyerap tenaga kerja PMDN di Jawa Barat adalah Kabupaten Bogor sebanyak 5.586 orang atau 17,63 persen. Untuk PMA, penyerapan tenaga kerja terbesar dari Kabupaten Bekasi sejumlah 15.141 orang atau 27,00 persen," terangnya.
Noneng juga mencatat, pada Januari-September 2021, jumlah proyek yang direalisasikan adalah sebesar 23.749 proyek atau naik signifikan sebesar 77,42 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yang sebesar 13.386 proyek.
Berdasarkan data realisasi investasi PMA dan PMDN selama Januari-September 2021, realisasi investasi tertinggi di Jabar datang dari sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran (25 persen), industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain (15 persen), serta transportasi, gudang dan komunikasi (11 persen).