Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - China menemukan deposit emas berskala besar di Provinsi Hunan. Jumlah kandungannya diperkirakan mencapai 1.100 ton bijih emas, terbesar di dunia.
Dilansir dari Prevention pada Rabu (11/12/2024), tim ahli geologi mendeteksi lebih dari 40 urat emas yang mengandung sekitar 330 ton bijih emas pada kedalaman 2 ribu meter di bawah tambang Wangu, Pingjiang, Hunan.
Urat emas adalah fitur geologi tempat emas terakumulasi di dalam retakan pada batuan bawah tanah. Urat ini terbentuk oleh proses hidrotermal, tempat cairan panas yang kaya mineral mengalir melalui celah-celah di kerak bumi.
Namun, pemodelan 3D menunjukkan bahwa mungkin ada sebanyak 1.100 ton biji emas pada kedalaman 3 ribu meter. Jika model ini akurat, deposit tersebut secara keseluruhan bisa bernilai setidaknya 600 miliar yuan atau sekitar Rp1.300 triliun.
Jika angka 1.100 ton itu benar, maka penemuan baru ini menjadi tambang emas terbesar di dunia, bahkan melampaui tambang South Deep di Afrika Selatan yang mengandung 1.025 ton bijih emas.
Tambang-tambang di Indonesia, Rusia, Papua Nugini, dan Chili melengkapi lima tambang emas teratas di dunia. Secara historis, dunia telah menambang 233 ribu ton bijih emas.
China adalah pemimpin global di sektor pertambangan, khususnya dalam hal produksi logam mulia yang digunakan dalam baterai dan elektronik generasi mendatang. Selain itu, China memimpin dunia dalam mengekspor teknologi pertambangan, memelopori inovasi untuk mengurangi emisi karbon dalam proses penambangan. (Wahyu Dwi Anggoro)
