sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Covid-19 Mulai Terkendali, Sandiaga Uno: Jangan Pernah Kita Euforia

Economics editor Novie Fauziah
06/09/2021 18:37 WIB
Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai terkendali. Bahkan, konfirmasi positif juga sudah tertahan jauh di bawah 10 ribu per hari.
Covid-19 Mulai Terkendali, Sandiaga Uno: Jangan Pernah Kita Euforia. (Foto: MNC Media)
Covid-19 Mulai Terkendali, Sandiaga Uno: Jangan Pernah Kita Euforia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai terkendali. Bahkan, konfirmasi positif juga sudah tertahan jauh di bawah 10 ribu per hari, sedangkan tingkat kesembuhan justru lebih besar dibandingkan sebelumnya.

Meski demikian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejauh ini telah menunjukkan hasil yang baik. Akan tetapi ia mengingatkan jangan sampai ada euforia.

"Bahwa situasi sekarang sudah baik terkendali, dan terus menurun namun jangan pernah kita euforia," katanya saat Weekly Press Briefing secara virtual Senin, (6/9/21).

Presiden dan Menparekraf juga menyoroti kejadian macetnya Puncak Bogor, Jawa Barat. Kemudian Sandiaga sendiri merasakan kemacetan yang terjadi belakangan ini, setelah ia pulang melakukan kunjungan ke Desa Wisata, Kabupaten Sukabumi saat akan bertandang ke Jakarta.

"Saya merasakan macet pulang dari Sukabumi. Berarti ini adalah menunjukkan intensitas mobilitas yang meningkat," tuturnya.

Selain itu terkait dengan penggrebekan protokol kesehatan (Prokes) di Holywings, Kemang, Jakarta Selatan. Hal ini merupakan bagian dari contoh euforia yang dilakukan oleh masyarakat, tanpa menghiraukan prokes dan akan berakibat naiknya kasus COVID-19 kembali di Indonesia.

Kejadian tersebut membuat pemerintah, khusus Kemenparekraf melakukan sosialisasi. Kemudian pentingnya penggunaan QR Code dari aplikasi Peduli Lindungi.

"Kemarin sempat viral di Holywings. Tempat yang tidak menerapkan protokol kesehatan akan kita tindak tegas, dan diberikan sosialisasi terhadap penggunaan QR Code, karena hasil pantauan sementara menunjukkan bahwa QR tidak digunakan secara semestinya," pungkasnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement