Rahmat Fiansyah
IDXChannel - Daily Mail and General Trust (DMGT), penerbit Daily Mail, sepakat mengakuisisi Daily Telegraph dan Sunday Telegraph senilai 500 juta poundsterling atau setara Rp10,95 triliun.
Dikutip dari BBC, Senin (24/11/2025), kesepakatan ini diumumkan setelah DMGT memasuki periode pembahasan formal dengan RedBird IMI, konsorsium Uni Emirat Arab (UEA) dan RedBird Capital Partners asal AS. RedBird IMI sebelumnya gagal membeli Telegraph, sehingga keputusan terbaru ini tinggal menunggu restu Menteri Kebudayaan Inggris, Lisa Nandy.
"Kami akan meninjau setiap calon pembeli baru sesuai regulasi kepentingan publik dan aturan merger media dengan pengaruh negara asing," kata Juru Bicara Pemerintah.
Telegraph berada dalam ketidakpastian selama lebih dari dua tahun, sejak RedBird IMI melunasi utang-utang pemilik sebelumnya, Barclay family dengan harapan bisa mengambil alih surat kabar tersebut.
Situasi itu mendapat perhatian dari parlemen Inggris. Ketua Komite Budaya, Media dan Olahraga DPR, Dame Caroline Dineage, mengatakan dirinya ingin melihat segera ada resolusi atas ketidakpastian yang menghantui Telegraph selama bertahun-tahun, sambil menegaskan pentingnya menjaga pluralitas media.
“Situasi ini sudah tidak berkelanjutan bagi bisnis dan membuat para staf tidak nyaman, jadi saya berharap pemerintah menyampaikan posisinya awal pekan depan,” ujarnya.
DMGT dan RedBird IMI menargetkan proses finalisasi berlangsung cepat. Chairman DMGT, Lord Rothermere, menyebut pihaknya telah lama mengagumi Telegraph. Dia berharap kesepakatan akuisisi ini akan memberi kepastian dan kepercayaan bagi para karyawan.
“The Daily Telegraph adalah surat kabar broadsheet terbesar dan berkualitas di Inggris, dan saya tumbuh dengan menghormatinya," katanya.
Dia menegaskan, di bawah DMGT, Telegraph akan menjadi brand global seperti halnya Daily Mail sekaligus memastikan independensi editorial. Akuisisi ini akan memasukkan Telegraph ke dalam portofolio DMGT yang juga mencakup The i Paper, Metro, New Scientist, serta Daily Mail dan Mail on Sunday.
DMGT optimistis rencana akuisisi ini akan mendapatkan persetujuan regulator karena struktur pendanaan akuisisi tidak mengandung investasi atau modal dari negara asing. RedBird IMI juga menyebut kesepakatan baru tersebut akan segera diajukan ke pemerintah.
RedBird Capital sebelumnya menarik diri dari upaya pembelian pekan lalu. Upaya akuisisi sebelumnya ditolak pemerintah Inggris karena struktur pendanaan RedBird dikuasai oleh IMI Abu Dhabi, yang berada di bawah kepemilikan keluarga kerajaan UEA. Setelah aturan baru yang membatasi kepemilikan Sovereign Wealth Fund (SWF) maksimal 15 persen di sektor media, RedBird merancang ulang penawarannya, namun pemerintah tetap berencana mengirimnya ke proses peninjauan regulator.
Sumber yang dekat dengan RedBird mengatakan perusahaan yakin proposal mereka akan lolos, tetapi pemberitaan negatif dari newsroom Telegraph dianggap memperbesar risiko sehingga minat akuisisi akhirnya dibatalkan.
RedBird sendiri dikenal aktif berinvestasi di berbagai sektor, termasuk kepemilikan klub sepak bola AC Milan di Italia dan rencana ekspansi Telegraph ke pasar AS untuk memperluas basis pelanggan.
(Rahmat Fiansyah)
