Burundi, dengan populasi hampir 13 juta orang, adalah salah satu negara terkecil di Afrika berdasarkan geografisnya. Negara ini memiliki PDB per kapita terendah sebesar USD308, atau Rp4,7 juta, menurut kurs Rp15.400 per dolar. Setelah menjadi koloni Jerman dan Belgia selama paruh kedua abad ke-19, Burundi memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1962.
Selama 50 terakhir, Burundi telah menghadapi konflik sipil yang berkepanjangan dan tingkat korupsi yang tinggi. Namun, mengingat hasil reformasi ekonomi baru-baru ini, Dana Moneter Internasional memperkirakan tren positif dalam perekonomian negara tersebut.
Sebagai perbandingan kesenjangan kekayaan global, Luksemburg—negara terkaya di dunia, memiliki PDB per kapita hampir 415 kali lipat PDB Burundi.
Sementara itu, Sierra Leone dan Malawi, yang juga berasal dari Afrika, memiliki PDB per kapita terendah di peringkat selanjutnya, masing-masing hampir USD200 lebih tinggi daripada Burundi.
Afrika adalah rumah bagi setiap sepuluh negara termiskin di dunia. Data ini menunjukkan konsekuensi potensial dari penjajahan dan globalisasi, yang memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap sebagian besar ekonomi Afrika. (ADF)