Syifa Fauziah/MPI
IDXChannel - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, kini muncul wabah cacar monyet yang cukup meresahkan masyarakat. Bahkan sudah banyak negara yang melaporkan angka kasus positif hingga angka kematian akibat cacar monyet.
Seperti diketahui, cacar monyet sendiri merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka. Virus langka ini muncul dari hewan atau virus zoonosis.
Dalam kasus ini, cacar monyet bisa ditularkan ke manusia lewat monyet. Itulah kenapa disebut sebagai cacar monyet. Rupanya, virus ini sudah ada sejak lama, bahkan pertama kali ditemukan di Kongo, Afrika Selatan tahun 1970.
Dikarenakan menular lewat hewan, banyak masyarakat yang penasaran apakah cacar monyet bisa menular lewat hewan peliharaan?
Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Robert Sinto, SpPD-KPTI menjelaskan kasus ini bisa menular ke manusia bila melakukan kontak erat atau makan daging hewan yang tidak dimasak dengan baik.
“Manusia bisa terkena kalau kalau kontak erat atau makan daging binatang yang tidak dimasak dengan baik. Tetapi itu populasi hewan di Afrika,” ujar Dokter Sinto dalam acara Webinar Kesehatan: Indonesia Wasapa Wabah Monkeypox, pada Selasa (9/8/2022).
Namun Dokter Sinto kembali menegaskan bila seseorang memelihara hewan Afrika, bisa saja virus itu menular bila ada kontak erat.
“Dan tergantung, apakah kita memelihara hewan Afrika, kalau hewan tersebut secara spesifif tidak kita punyai, jadi bukan tempat hidup virus monkeypox tersebut. Jadi cukup aman,” tuturnya.
Menurutnya untuk saat ini seseorang yang terinfeksi virus cacar monyet hanya hewan spesifik, khususnya yang dari Afrika.
“Untuk saat ini hewan yang spesifik yang memang sudah dilaporkan sudah menjadi penular dari monkeypox ke manusia,” imbuhnya.
(NDA)
