Meski harus meracik strategi agar proyeksi dividen 2025 bisa direalisasikan, Erick tak menampik target yang diberikan Banggar DPR membuat banyak BUMN yang keberatan.
Menurut dia, kontribusi perusahaan terhadap fiskal negara tidak semata-mata bergantung pada dividen atau separuh dari laba bersihnya saja.
"Kalau kita lihat, dari banyak BUMN yang merugi sekarang tinggal tujuh. Secara diholdingkan itu ada tujuh. Artinya kalau 47 BUMN, kurang lebih ini 15 persen ya, jadi sudah menuju arah yang baik," kata dia.
(NIA DEVIYANA)