Muhammad Refi Sandi/MPI
IDXChannel - Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi menyebut stok darah konvalesen aman di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.
"Tapi seiring dengan perkembangan dan Covidnya menurun alhamdulillah levelnya Jakarta juga turun hari ini yang minta plasma konvalesen berkurang bahkan boleh dikatakan kosong sama sekali permintaannya. Sementara stok plasma konvalesen kami sampai dengan saat ini ada 1300 plasma konvalesen tersedia," kata Rusef sapaan akrabnya kepada wartawan di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf Jakarta, Minggu (24/10/2021).
Rusef menyebut ketika Covid-19 melonjak pada Juli dan Agustus 2021 lalu sempat kewalahan atas lonjakan permintaan plasma konvalesen.
"Alhamdulillah kalau kemarin Juli Agustus itu memang permintaan plasma konvalesen luar biasa. Bahkan kami agak kewalahan karena per hari sampai dengan 1200 yang minta plasma konvalesen," ucapnya.
Rusef menegaskan PMI DKI Jakarta sudah menyiapkan stok konvalesen untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus gelombang ketiga. Namun, ia pun berharap agar Covid-19 di Jakarta maupun Indonesia melandai.
"Kami juga bekerja sama dengan PMI wilayah lain untuk memberikan plasma konvalesen ini bilamana dibutuhkan. Tapi alhamdulillah stok ada walaupun nanti misalnya kembali terjadi kenaikan Covid-19 insyaallah kita sudah siap plasma konvalesen. Saya berharap Jakarta akan melandai dan suatu saat Covid-19 ini akan hilang dari Jakarta dan Indonesia," tuturnya.
Lebih lanjut, Rusef menekankan bahwa stok darah merah maupun plasma konvalesen aman.
"Aman aman. Untuk hari ini stok darah merah aman. Tapi kita berfikir untuk besok maupun lusa kami tidak boleh berhenti. Plasma konvalesen dalam posisi sangat aman," pungkasnya.
Sebagai informasi, Kemenparekraf bersama PMI DKI Jakarta, Alumni SMA 4 Jakarta dan MNC Peduli menggelar 'Geber' atau Gerakan Bersama donor darah. (NDA)
