Abdul pun mengapresiasi capaian PHE tersebut, karena didapatkannya penghargaan dari pihak ketiga dianggap Abdul sebagai bentuk pengakuan bahwa PHE mampu menerapkan teknologi inovatif, yang tidak hanya meningkatkan produksi, tapi juga lebih ramah lingkungan.
"(Prestasi) Ini tentu membanggakan, karena merupakan prestasi dan pengakuan internasional kepada PHE. Dalam hal ini, PHE tidak hanya menunjukkan peran dalam menjaga ketahanan energi, namun sekaligus kemampuan dalam menerapkan teknologi inovatif yang lebih hijau," tutur Abdul.
Melalui inovasi teknologi yang lebih hijau, menurut Abdul, bakal membuat PHE mampu bersaing dengan kompetitornya, baik di kawasan regional maupun internasional.
Terlebih, karena ke depan, salah satu indikator daya saing, adalah penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di berbagai industri.
"Termasuk industri migas tentu saja, antara lain melalui penerapan inovasi teknologi hijau tadi," ungkap Abdul.
Tidak hanya lebih ramah lingkungan, Abdul juga berharap, berbagai inovasi teknologi, akan membuat PHE lebih efisien. Dengan demikian, keuntungan yang didapat juga akan semakin tinggi.