IDXChannel - Ekonomi dunia cenderung untuk berkembang dengan kuat seiring dengan negara-negara yang dibuka kembali, menyusul rekor rebound di tahun ini, meskipun outlook menghadapi risiko baru.
"Kami mengekspektasi pertumbuhan global secara keseluruhan akan mendekati 5% di tahun 2022," kata Eli Lee
Head of Investment Strategy, Bank of Singapore, Kamis (23/12/2021). Dengan demikian, ekonomi dunia akan berkembang untuk tahun kedua berturut-turut, jauh lebih cepat dari rata-rata tahunan 3% yang tercatat sejak tahun 1970-an.
Bagaimanapun, lanjut dia, prospek makroekonomi terus menghadapi risiko baru. Varian baru Omicron, yang awalnya diidentifikasi di Afrika Selatan, yang mungkin merupakan strain virus yang sangat menular, bahkan lebih dari Delta, dan terbukti lebih tahan terhadap vaksin yang tersedia saat ini.
"Peneliti masih membutuhkan waktu sampai pertengahan Desember untuk menilai seberapa menular Omicron dibandingkan dengan varian lain," beber dia.
Dengan demikian, aktivitas ekonomi di seluruh dunia dapat tertekan saat 2022 dimulai. Tetapi risiko terhadap pertumbuhan dari Omicron kemungkinan dapat diredakan oleh pengetahuan yang diperoleh pemerintah, bank sentral, perusahaan, karyawan, dan rumah tangga selama pandemi sejak awal 2020.
(SANDY)