Industri alat angkutan juga tumbuh 7,63 persen akibat dari peningkatan permintaan domestik sepeda motor. Industri Kertas dan barang dari kertas; percetakan dan reproduksi media rekaman tumbuh 4,52 persen didorong oleh kenaikan permintaan percetakan menjelang pemilu 2024.
Di kuartal yang sama, sumber pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran ditopang oleh Konsumsi Rumah Tangga yang menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,36 persen.
Menurut BPS perekonomian Indonesia 2023 yang diukur berdasarkan PDB pada 2023 atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp20.892,4 triliun.
RI juga mencatatkan PDB per kapita mencapai Rp75 juta atau USD4.919,7. PDB per kapita adalah salah satu indikator untuk mengukur kemakmuran suatu wilayah. PDB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB per kepala atau per satu orang penduduk.
Dari data BPS, PDB per kapita sebesar Rp75 juta atau USD4.919,7 pada 2023 ini naik bila dibandingkan periode 2022 da 2021 yang masing-masing sebesar Rp71 juta atau USD4.784,9 dan Rp62,3 juta atau USD4.351,1. (ADF)