Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Ekspor China melambat signifikan pada September 2024 karena permintaan global melemah. Hal ini menambah kekhawatiran tentang prospek pemulihan ekonomi di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir dari AP pada Selasa (15/10/2024), ekspor China hanya naik 2,4 persen bulan lalu, turun dari pertumbuhan tahun-ke-tahun 8,7 persen pada Agustus 2024. Sementara itu, impor China hanya tumbuh 0,3 persen pada September 2024.
Sebelumnya, para ekonom memperkirakan bahwa ekspor akan naik sekitar 6 persen dan impor akan naik sekitar 0,9 persen
China mencatat surplus perdagangan sebesar USD81,7 miliar pada September 2024, turun dari USD91 miliar di bulan sebelumnya.
Beijing telah berjuang untuk memacu ekonomi sejak pandemi Covid-19 berakhir. Otoritas menggelontorkan serangkaian stimulus sejak akhir September.
Meski demikian, ekspor China saat ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk meningkatkan perselisihan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
AS dan Eropa baru-baru ini menaikkan tarif atas kendaraan listrik dan produk lainnya dari China. Hal ini menggelapkan prospek sektor perdagangan China.
Sepanjang 2024 hingga akhir September, ekspor China tumbuh 4,3 persen secara tahun-ke-tahun, didorong peningkatan pengiriman mobil, yang meningkat lebih dari 20 persen. Namun, ekspor secara keseluruhan melambat. (Wahyu Dwi Anggoro)
