Advenia Elisabeth/MPI
IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyebut ekspor produk furnitur mengalami penurunan permintaan imbas lonjakan inflasi di sejumlah negara tujuan. Beberapa di antaranya pasar Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO), Dedy Rochimat mengatakan, penurunan demand hanyalah sementara. Sebab, pihaknya sedang bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Koperasi dan UKM untuk mencari pasar-pasar baru guna menyelamatkan industri futnitur di dalam negeri.
Salah satu upaya konkretnya, menggelar Indonesia Mebel & Design Expo 2023 atau IFFINA pada 14-17 September mendatang. Dengan acara ini diharapkan dapat memperluas pemasaran produk mebel dan kerajinan Indonesia. Sehingga bisa mengembalikan gairah ekspor yang merosot karena inflasi AS.
"Kita tahu bahwa Amerika sidang resesi Eropa juga sedang resesi tapi ini kan sementara jadi kita semua harus berbuat sesuatu, tadi juga sudah disebutkan dengan Pak Menteri Teten kita sedang mencari pasar-pasar baru. Tentunya industri furniture harus terus berkembang," ujar Dedy saat ditemui awak media di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (9/9/2023).
Lebih lanjut dia menuturkan, meski saat ini ASMINDO dan pemerintah tengah mendorong perluasan pasar ke luar negeri, pihaknya tidak tinggal diam untuk mengembangkan pasar lama dan membentuk pasar baru di dalam negeri.
