“Katakan lah pada 2018 kita melihat China itu hampir USD38 miliar masuk ke AS. Kemudian tahun 2020 hanya kurang lebih USD9 miliar. Berarti ada USD24 miliar yang ada, nah itu diperebutkan oleh negara-negara selain China,” papar Abdul.
Oleh karena itu, Vietnam mengalami pertumbuhan yang signifikan yakni sebesar USD11 miliar, jumlah tersebut diketahui empat kali lebih besar dibanding Indonesia.
“Vietnam dengan negara sekecil itu bisa USD11 miliar, itu empat kali kita gitu kan. Kemudian Malaysia nyusul USD2,5 miliar, lalu ada Mexico dan Kanada. Semuanya meruruk masuk ke AS,” ujar dia.
Sementara itu, Indonesia sebenarnya memiliki peluang. Oleh sebab itu, pada 2020 lalu terjadi pertumbuhan yang lebih besar yakni kurang lebih USD250 juta Indonesia masuk ke AS dan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
(SANDY)