Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai USD221,96 miliar atau turun 12,47 persen.
"Penurunan terbesar ekspor nonmigas November 2023 terhadap Oktober 2023 terjadi pada komoditas besi dan baja sebesar USD167,1 juta (6,82 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD159,7 juta (6,56 persen)," ucap Pudji.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–November 2023 turun 9,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 10,55 persen dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 21,47 persen.
"Ekspor nonmigas November 2023 terbesar adalah ke China, yaitu USD5,41 miliar, disusul India USD2,01 miliar dan Amerika Serikat USD1,94 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 45,16 persen," sambung Pudji.