sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekspor Taiwan Juli 2022 Naik 14,2 Persen, Ditopang Tingginya Pengiriman Barang ke China

Economics editor Febrina Ratna
09/08/2022 12:48 WIB
Ekspor Taiwan meningkat 14,2% pada Juli menjadi USD43,32 miliar karena tingginya permintaan produk teknologi dan pengiriman barang ke China.
Ekspor Taiwan Juli 2022 Naik 14,2 Persen, Ditopang Tingginya Pengiriman Barang ke China.(Foto: MNC Media)
Ekspor Taiwan Juli 2022 Naik 14,2 Persen, Ditopang Tingginya Pengiriman Barang ke China.(Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ekspor Taiwan meningkat seiring naiknya permintaan produk teknologi dan pengiriman barang ke China. Negara tersebut mencatat ekspor naik 14,2% pada Juli dari tahun sebelumnya menjadi USD43,32 miliar.

Kementerian Keuangan Taiwan mengatakan pada Senin (8/8/2022) bahwa angka tersebut merupakan level tertinggi kedua dan kenaikan bulanan ke-25 berturut-turut.

Meski begitu, kenaikan ekspor pada Juli sedikit lebih lambat dari kenaikan 15,2% pada bulan sebelumnya, tetapi lebih baik dari perkiraan jajak pendapat Reuters sebesar 11,65%.

Kementerian mengaitkan laju pertumbuhan dengan permintaan teknologi yang kuat, terutama untuk chip menjelang musim belanja liburan akhir tahun. Selain itu, masalah rantai pasokan juga mulai berkurang.

Secara detail, ekspor Taiwan  ke China, mitra dagang terbesar Taiwan, naik 3% tahunan menjadi USD16,04 miliar pada Juli 2022. Angka tersebut berbalik dari kontraksi 4,5% pada Juni, yang menunjukkan berkurangnya gangguan yang disebabkan oleh wabah Covid-19 di negara itu.

Keseluruhan ekspor komponen elektronik pada Juli naik 15,6% menjadi $16,96 miliar, dengan ekspor semikonduktor melonjak 17,4% dari tahun sebelumnya.

Banyak perusahaan memperkirakan kekurangan chip global akan berlangsung setidaknya untuk sisa tahun ini, yang akan terus meningkatkan pesanan perusahaan semikonduktor Taiwan.

Perusahaan seperti TSMC (2330.TW), pembuat chip kontrak terbesar di dunia, merupakan pemasok utama Apple Inc dan raksasa teknologi global lainnya, serta penyedia chip untuk perusahaan otomotif dan elektronik konsumen kelas bawah.

Meski demikian, Kementerian keuangan memperingatkan "tingkat ketidakpastian yang tinggi" untuk ekonomi global karena perang di Ukraina dan tekanan inflasi, bahkan dengan permintaan chip yang berkelanjutan. "Momentum pertumbuhan secara bertahap menjadi konservatif, yang pasti akan mempengaruhi situasi perdagangan luar negeri negara kita," tambahnya.

Namun, pejabat kementerian Beatrice Tsai mengatakan total ekspor tahun ini masih bisa melebihi USD500 miliar. Meksi ekspor Juli ke Amerika Serikat hanya naik 24,8%, lebih lambat dari lonjakan 27,9% yang tercatat bulan sebelumnya.

Secara keseluruhan, impor Taiwan bulan Juli naik 19,4% menjadi USD38,29 miliar, angka tertinggi ketiga dalam catatan, lebih baik dari ekspektasi ekonom yang melonjak 15,85%, setelah meningkat 19,2% di bulan Juni.

Namun, melemahnya permintaan global dapat mulai menyeret pengiriman dalam beberapa bulan mendatang. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan memproyeksi ekspor Taiwan pada Agustus meningkat mulai dari 8% hingga 12% dari tahun sebelumnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement