IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong Holding BUMN Farmasi memperluas kapasitas produksi vaksinnya. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi pusat atau hub produsen vaksin dunia.
Terlebih lagi, PT Bio Farma (Persero) sejak Kamis ini telah melakukan uji klinis fase III untuk vaksin BUMN. Nantinya, jumlah vaksin yang diproduksi Biofarma bisa mencapai 120 juta dosis per tahun. Namun, Erick meminta Bio Farma memperluas jumlahnya hingga ke angka 500 juta dosis per tahun.
"Tapi tidak produksi kita bisa mencapai 500 juta, ini kalau nanti diperlukan perbesar apalagi kita ingin Indonesia jadi hub produksi vaksin dunia, ya kita bisa tingkatkan," ujar Erick dalam konferensi pers, Kamis (9/6/2022).
Bio Farma dipastikan mampu membuat vaksin terbaru dengan platform teknologi mRNA, setelah Indonesia ditunjuk oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai negara yang akan membangun hub atau pusat produksi vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (mRNA) di kawasan Asia Tenggara.
Pusat transfer teknologi mRNA global didirikan pada 2021, untuk mendukung produsen di negara-negara pengetahuan rendah dan menengah untuk memproduksi vaksin mereka sendiri, serta memastikan bahwa mereka memiliki semua prosedur operasi untuk diperlukan memproduksi vaksin mRNA dalam skala dan menurut standar internasional.
Honesti mengatakan Bio Farma sudah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan teknologi mRNA, seperti pembangunan fasilitas produksi, untuk pembuatan mRNA skala Pilot dan skala komersial terbatas (gedung 34) dan Human Resources.
“Tentu kami menyambut baik, ditunjuknya Bio Farma sebagai satu-satunya perusahaan vaksin di Indonesia yang akan menerima transfer teknologi mRNA. insya Allah kepercayaan ini, akan kami manfaatkan untuk mendukung kemandirian bangsa dalam membuat vaksin dengan teknologi terbaru secara mandiri” tutur dia.
Sebelumnya, Bio Farma sudah mencari mitra untuk pengembambangan melalui penjajakan kerja sama dengan University of Manchester untuk penguasaan seed mRNA sehingga sudah Bio Farma sudah memiliki dasar teknologi mRNA. (FRI)