Pusat transfer teknologi mRNA global didirikan pada 2021, untuk mendukung produsen di negara-negara pengetahuan rendah dan menengah untuk memproduksi vaksin mereka sendiri, serta memastikan bahwa mereka memiliki semua prosedur operasi untuk diperlukan memproduksi vaksin mRNA dalam skala dan menurut standar internasional.
Honesti mengatakan Bio Farma sudah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan teknologi mRNA, seperti pembangunan fasilitas produksi, untuk pembuatan mRNA skala Pilot dan skala komersial terbatas (gedung 34) dan Human Resources.
“Tentu kami menyambut baik, ditunjuknya Bio Farma sebagai satu-satunya perusahaan vaksin di Indonesia yang akan menerima transfer teknologi mRNA. insya Allah kepercayaan ini, akan kami manfaatkan untuk mendukung kemandirian bangsa dalam membuat vaksin dengan teknologi terbaru secara mandiri” tutur dia.
Sebelumnya, Bio Farma sudah mencari mitra untuk pengembambangan melalui penjajakan kerja sama dengan University of Manchester untuk penguasaan seed mRNA sehingga sudah Bio Farma sudah memiliki dasar teknologi mRNA. (FRI)