Kinerja konsolidasi BUMN pun tumbuh positif di sektor pendapatan usaha, di mana pada triwulan III-2022 total pendapatan BUMN tercatat sebesar Rp2.091 triliun. Nilai tersebut naik 29,6 persen, dibandingkan periode yang sama pada 2021, yaitu Rp 1.613 triliun.
Sementara, total ekuitas naik 26,6 persen atau menjadi Rp3.211 triliun pada awal semester II tahun lalu. Sebelumnya, ekuitas BUMN tercatat pada angka Rp 2.537 triliun pada triwulan III-2021.
BUMN juga mencatat kenaikan aset pada triwulan-III/2022 menjadi Rp9.559 triliun, atau naik sembilan persen dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yaitu Rp8.767 triliun.
Tingkat utang dibandingkan investasi tertanam BUMN turun 4,6 persen menjadi 34 persen. Padahal, tingkat utang perseroan pada 2020 lalu tercatat berada di level 38,6 persen.
Sementara kontribusi BUMN kepada negara juga mengalami kenaikan. Pada triwulan III-2022 nilai kontribusinya mencapai Rp 1.198 triliun atau naik 68 triliun. (TSA)