Suparjo Ramalan
Pemerintah Indonesia menyampaikan komitmennya mempercepat transisi energi melalui target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan sebesar 23% pada 2025, dan pemenuhan Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
Sejalan dengan langkah tersebut, lanjut Erick, Kementerian BUMN mendorong upaya kolektif untuk mewujudkan kebijakan dan menunjukkan kepada dunia terkait dukungan penuh transisi energi global melalui proses dekarbonisasi, atau proses penggantian bahan bakar fosil dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Upaya itu pun dinilai menjadi lompatan besar bagi BUMN untuk merealisasikan ketahanan dan kemandirian energi.
Erick pun menegaskan komitmennya di lingkungan BUMN dengan menerbitkan surat Nomor S-565/MBU/09/2022 tanggal 12 September 2022 tentang dukungan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan.
Namun demikian, dia menekankan terwujudnya transisi energi harus selaras dengan kesiapan masyarakat dan industri di Indonesia. (NIA)
