Alfian berharap, Pertashop dapat mengembangkan usaha bersama masyarakat desa untuk meningkatkan nilai ekonomi daya saing masyarakat, produktivitas masyarakat sekaligus mendekatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak di Desa.
“Pertashop akan hadir menjadi penggerak ekonomi desa yang nantinya dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional serta dapat mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM ramah lingkungan. Bahkan 12% dari total konsumsi Pertamax sebagai bahan bakar ramah lingkungan ini disalurkan melalui Pertashop,” terang Alfian.
Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Dr. Nurkholis, mengatakan bahwa Program Pertashop sangat potensial di wilayah Jawa Timur yang memiliki setidaknya 7.724 desa. Selain itu, Pertashop juga selaras dengan program One Pesantren One Product (OPOP) di Jawa Timur. “Melalui Pertashop tentunya kami mengapresiasi pihak Pertamina yang telah menyentuh hingga lembaga desa dan Pondok Pesantren di Jawa Timur sehingga diharapkan dapat mendukung program OPOP berjalan dengan baik,” jelas Nurkholis.
(IND)