Taufan Sukma/IDX Channel
IDXChannel - KoinWorks, platform peer-to-peer (P2P) pinjaman usaha dan tabungan bisnis, bersama Chickin, startup agritech di bidang solusi teknologi dan manajemen kandang ayam, berkolaborasi dalam penyediaan bantuan modal bagi peternak ayam.
Sepanjang 2023 lalu, program yang diberi nama Partner Eksklusif Ternak Ayam Produktif (Petruk) ini tercatat sukses menyalurkan total bantuan hingga lebih dari Rp200 miliar.
Program tersebut terbagi dalam beberapa bentuk, antara lain Sapronak paylater yang memudahkan peternak mendapatkan akses permodalan pakan, bibit dan obat, Capex financing yang memudahkan peternak untuk membangun dan mengupgrade kandang yang lebih besar, serta menerapkan IoT smart farming
Berbekal kesuksesan tersebut, baik Chickin dan Koinworks berkomitmen untuk dapat kembali memberikan modal yang lebih besar terhadap ekosistem Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di industri peternakan di 2024 ini.
Chickin juga meluncurkan Petruk+ yang ditujukan untuk pedagang dan bakul ayam melalui produk Invoice financing yang membantu para pedagang mendapatkan kemudahan modal dalam mendistribusikan ayam kepada restoran dan industri pengolahan pangan, serta Inventory financing yang membantu pedagang ayam bisa mendapatkan kepastian supply serta kualitas yang terjamin.
"Chickin hadir melalui program PETRUK, membantu peternak dengan menghubungkan peternak secara langsung dengan institusi finansial agar mereka bisa tumbuh dari sisi finansial," ujar Founder sekaligus President Chickin, Ashab Alkahfi, dalam keterangan resminya.
Menurut Ashab, kerja sama dengan KoinWorks ini memungkinkan peternak mendapatkan modal sampai Rp2 miliar, yang diharapkan mampu menggandakan circular impact yang telah Chickin berikan kepada peternak.
Chickin memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) serta manajemen data yang memungkinkan peternak mendapatkan permodalan melalui performance scoring.
Dengan begitu, visibilitas data peternak dan perhitungan risiko peternak menjadi terukur, sehingga permodalan di sektor peternakan menjadi lebih inklusif.
"Chickin Indonesia menggunakan pendekatan yang berorientasi pada solusi untuk memberdayakan peternak potensial dengan efektif. Hal ini menjadi strategi inovatif yang sejalan dengan fokus kami untuk mendukung usaha sektor agribisnis, khususnya pada peternakan, sekaligus menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Chief Executive Officer sekaligus Co-Founder KoinWorks, Benedicto Haryono, dalam kesempatan yang sama.
Menurut Benedicto, industri peternakan di Indonesia merupakan salah satu pilar ketahanan pangan dan pertumbuhannya menjanjikan.
Pada 2022, industri peternakan telah berkontribusi 1,58 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
"Melalui kolaborasi dan pemanfaatan teknologi, Chickin dan KoinWorks berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan melalui sektor peternakan dengan membantu peternak ayam untuk semakin produktif," tegas Ashab. (TSA)
