sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gunung Semeru Mendadak Erupsi Tanpa Peringatan Dini, Ahli ITB Beri Penjelasan

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
05/12/2021 13:53 WIB
Berikut penjelasan pakar dari ITB terkait erupsi Gunung Semeru yang tidak didahului peringatan dini.
Gunung Semeru Mendadak Erupsi Tanpa Peringatan Dini, Ahli ITB Beri Penjelasan (Dok.Inews/antara)
Gunung Semeru Mendadak Erupsi Tanpa Peringatan Dini, Ahli ITB Beri Penjelasan (Dok.Inews/antara)

Dosen pada Kelompok Keahlian Petrologi, Vulkanologi, dan Geokimia, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) itu mengatakan, Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api aktif tipe A. Berdasarkan data dan pengamatan yang dilakukan, Mirzam berkesimpulan bahwa Gunung Semeru memiliki interval letusan jangka pendeknya 1-2 tahun. Terakhir tercatat pernah juga mengalami letusan di tahun 2020 juga di bulan Desember. 

“Letusan kali ini, volume magmanya sebetulnya tidak banyak, tetapi abu vulkaniknya banyak sebab akumulasi dari letusan sebelumnya,” jelasnya.

Namun menurutnya, arah letusan gunung Semeru bisa diprediksi yaitu mengarah ke tenggara. Hal ini karena mengacu pada peta Geologi Semeru, bidang tempat lahirnya gunung ini tidak horizontal tetapi miring ke arah selatan. 

“Kalau kita mengacu pada letusan 2020, arah abu vulkaniknya itu cenderung ke arah tenggara dan selatan karena anginnya berhembus ke arah tersebut begitu juga dengan aliran laharnya karena semua suangai yang berhulu ke puncak Semeru semua merngalir kea rah selatan dan tenggara,” ujarnya.

Mirzam mengindikasikan abu vulkanik gunung semeru cenderung berat yang ditandai dengan warnanya yang abu-abu pekat. Hal tersebut terlihat dari visual di puncak Gunung Semeru. Sehingga ketika letusan-letusan sebelumnya terjadi, abu vulkaniknya jatuh menumpuk di hanya di sekitar area puncak gunung Semeru, ini yang menjadi cikal bakal melimpahnya material lahar letusan 2021. 

(IND)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement