Kurnia Nadya
IDXChannel—Penyebab biaya hidup Jakarta tinggi adalah harga bahan pangan yang relatif lebih mahal dibanding daerah lain. BPS mencatat nilai konsumsi atau biaya hidup di DKI Jakarta mencapai Rp14,88 juta per bulan.
Angka itu lebih tinggi dibanding dua tahun lalu. Nilai ini didapat dari hasil Survey Biaya Hidup yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik pada 2022. Survey ini menghitung pengeluaran konsumsi rumah tangga di perkotaan dan pedesaan.
Dilakukan untuk mendapatkan pola konsumsi masyarakat yang kelak akan digunakan dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen. BPS melangsungkan survey ini di 90 kota, dengan memperhitungkan biaya konsumsi mulai dari makanan, minuman, BBM, hingga pulsa.
Hasil survey tersebut menunjukkan bahwa DKI Jakarta adalah kota dengan biaya hidup tertinggi. Pada urutan kedua, ada Kota Bekasi yang dua tahun lalu menduduki urutan pertama sebagai kota dengan biaya hidup termahal.
Adapun biaya hidup di Bekasi sesuai survey BPS kemarin adalah Rp14,3 juta per bulan. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya biaya hidup di Jakarta selain harga bahan pangan, adalah biaya sewa perumahan dan cicilan rumah yang tinggi.
