Harga Beras Melambung, Pemda Bandung Raya Gelar Operasi Pasar

IDXChannel - Harga beras sedang mengalami tren kenaikan di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk Bandung Raya. Kenaikan harga beras itu pun berlaku untuk semua jenis, baik premium maupun medium.

Seperti yang terjadi di Kota Bandung di mana harga beras premium di Pasar Kosambi mencapai Rp16.000 per kilogram. Sedangkan untuk kualitas medium berkisar Rp14.000-14.500 per kilogram.

Baca Juga:

Harga Beras Premium di Lebak Banten Tembus Rp17 Ribu per Liter, Warga Mengeluh

Untuk wilayah Kabupaten Bandung, harga beras di beberapa pasar tradisional menyentuh angka Rp16.000 hingga Rp17.000 per kilogram.

Harga yang sama juga didapati di sejumlah pasar di Kabupaten Sumedang, harga beras premium dari harga Rp13.000 menjadi Rp17.000. Sedangkan untuk beras medium dari harga Rp11.000 naik menjadi Rp15.000.

Baca Juga:

Harga Beras Kian Menggila Meski Banjir Impor di Awal 2024

Kenaikan harga ini disebabkan oleh produksi beras yang terus menurun. Sebagai alternatifnya, pemerintah daerah di Bandung Raya menggelar Operasi Pasar Beras demi mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) yang menggelar Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah di 30 Kecamatan yang dilaksanakan mulai 19 Februari sampai 1 Maret 2024 mendatang.

Baca Juga:

Harga Beras Mengila, Naik Setiap Hari Tembus Rp19.000 per Kilo

Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin mengatakan, Operasi Pasar Beras Medium akan dilaksanakan di 30 kecamatan. Tiap kecamatan mendapat alokasi beras dari Perum Bulog Bandung sebanyak 10 ton atau 2.000 pak.

"Kecuali untuk beberapa kecamatan akan diberikan alokasi 20 ton. Satu pak beratnya 5 kg," ucap Ronny, Senin (19/2/2024).

Harga yang dibanderol pada Operasi Pasar Beras Medium sebesar Rp10.600/kg atau Rp53.000/pak. Syaratnya, satu warga maksimal bisa membeli dua pak beras dengan mencantumkan KTP warga kecamatan setempat.

Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah akan dibagi ke dalam 2 sesi yakni sesi pertama mulai tanggal 19-23 Februari 2024 dan sesi kedua mulai tanggal 26 Februari - 1 Maret 2024.

"Berbeda dengan Operasi Pasar, untuk Pasar Murah terbuka bagi umum, tidak harus menunjukkan KTP," ujarnya.