IDXChannel - Harga cabai di Pasar Jaya Ciracas, Jakarta Timur terpantau naik. Padahal, harga komoditas pangan itu sempat turun setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Solar dan Pertalite.
Sejumlah pedagang mengaku harga cabai sempat turun dan menyentuh angka Rp 50.000 per kilogram. Namun saat ini kembali melonjak terutama cabai rawit merah.
"Cabai rawit merah saya jual Rp80.000. Kemarin sebelum BBM naik, sempat Rp60.000," ujar salah seorang pedagang bernama Suryani kepada MPI, Senin (19/9/2022).
Selain harga cabai rawit merah, lanjutnya, cabai keriting merah juga cenderung tinggi. Dia menjual cabai keriting merah seharga Rp70.000 per kilogram.
Sama halnya dengan Suryani, pedagang lain bernama Efri juga menjual cabai rawit merah seharga Rp80.000 per kilogram. Padahal sebelum kenaikan harga BBM, ia sempat menjual cabai rawit merah dengan harga Rp50.000.
"Kalau sekarang penjualan ya Rp80.000 kalau jual. Kemarin sempat turun Rp50.000," jelasnya.
Namun ia menjelaskan bahwa harga cabai sebenarnya masih belum stabil, sebab semua bergantung kepada pasokan. Tapi dia menuturkan bahwa pedagang mendapatkan informasi bahwa sebagian petani mengalami gagal panen, sehingga berpotensi akan kembali mengerek harga cabai.
"Tapi ini gak stabil, sekarang segini tapi nanti bisa berubah. Bisa jadi naik, soalnya ada info gagal panen, kita denger-denger aja sesama pedagang," pungkasnya.
Sementara itu, melansir infopangan.jakarta.go.id, harga cabai rawit merah terpantau mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar Rp3.723 menjadi Rp72.914.
Harga tertinggi terdapat di Pasar Tebet Barat yang mencapai Rp90.000 per kilogram. Sedangkan harga terendah ada di Pasar Johor Baru yang menjual harga cabai dengan harga Rp 50.000.
(FRI)