Penurunan pembelian bulanan ini terjadi dari negara seperti China dan Pakistan.
Seperti diketahui, Indonesia memproduksi 3,86 juta ton minyak sawit mentah (CPO) dan sekitar 0,37 juta ton minyak inti sawit pada Januari, kata GAPKI. Angka tersebut turun dari produksi bulan Desember sebesar 3,98 juta ton CPO.
GAPKI mencatat stok akhir Indonesia pada bulan Januari 2022 mencapai 4,68 juta ton, naik dari 4,13 juta ton pada bulan sebelumnya.
GAPKI memperkirakan ada kesenjangan pasokan minyak nabati global hingga paruh pertama tahun 2022, yang disebabkan agresi militer Rusia ke Ukraina.
Untuk menjaga harga minyak goreng di dalam negeri tetap terkendali, Indonesia pada akhir Januari menerapkan pembatasan ekspor yang telah mengirim harga sawit global ke rekor tertinggi.
(IND)