sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Gula Capai Level Tertinggi 12 Tahun, RI Masih Doyan Impor

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
25/10/2023 11:32 WIB
Harga gula mentah berjangka di AS naik di atas 27,53 sen per pon (USd/Lbs) per 24 Oktober 2023.
Harga Gula Capai Level Tertinggi 12 Tahun, RI Masih Doyan Impor. (Foto: MNC Media)
Harga Gula Capai Level Tertinggi 12 Tahun, RI Masih Doyan Impor. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga gula mentah berjangka di AS naik di atas 27,53 sen per pon (USd/Lbs) per 24 Oktober 2023. Harga komoditas tersebut mencapai yang tertinggi dalam 12 tahun di tengah meningkatnya ancaman rendahnya pasokan global.

Dalam satu bulan terakhir, harga gula global sudah meroket 4,64 persen sedangkan secara year on year (yoy), harga gula sudah menguat 52,02 persen, berdasarkan data Trading Economics. (Lihat grafik di bawah ini.)

 

Kenaikan harga gula mentah ini didorong oleh naiknya harga minyak mentah yang berfluktuasi dan mengangkat standar harga etanol di Brazil mendekati level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Kondisi ini memberikan insentif pada penggunaan tebu untuk digunakan sebagai bahan baku bahan bakar biofuel yang lebih menguntungkan dibandingkan gula mentah. Dengan demikian, kondisi ini mengurangi pasokan gula konsumsi dari produsen dan eksportir terbesar dunia tersebut.

Curah hujan yang tinggi di wilayah-wilayah penghasil tebu utama di Brasil juga menunda pengiriman yang dijadwalkan pada akhir Oktober, sehingga semakin menaikkan harga.

Di pasar Asia, pasokan gula juga terbatas di India karena cuaca kering menghambat hasil panen tebu dari produsen dan eksportir terbesar kedua di dunia tersebut.

Akibatnya, pemerintah India mengumumkan akan memperpanjang pembatasan ekspor hingga tanggal yang belum ditentukan. Kondisi ini juga berisiko menurunkan kuota ekspor dibandingkan sebanyak 6 juta ton angka ekspor gula pada tahun pemasaran sebelumnya.

RI Doyan Impor Gula

Indonesia merupakan salah satu bangsa pengimpor gula. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia telah mengimpor gula sekitar 3,5 juta ton sepanjang Januari-Agustus 2023.

Thailand merupakan negara pemasok gula utama untuk Indonesia mencapai 2,1 juta ton atau berkontribusi 60,63 persen dari total impor gula nasional.

Australia menjadi negara kedua pemasok gula RI terbesar dengan volume 551 ribu ton atau sekitar 15,89 persen dari total impor gula nasional. Diikuti oleh Brasil yang memasok 500 ribu ton gula ke Indonesia atau mencakup 14,43 persen pasokan impor, dan India menyumbang impor gula 308 ribu ton atau mencakup 8,90 persen dari impor nasional.

Sepanjang 2022, BPS juga mencatat impor gula RI mencapai 6 juta ton dengan nilai mencapai USD3 juta. (Lihat grafik di bawah ini.)

Berdasarkan laporan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), produksi gula global mencapai 177,27 juta metrik ton pada 2022/2023.

Sementara untuk konsumsi gula global mencapai 176,007 juta metrik ton pada periode yang sama.

Jumlah tersebut meningkat sebesar 2,3 juta metrik ton, dari tahun sebelumnya sebesar 173,6 juta metrik ton.

Indonesia masuk ke dalam jajaran negara dengan konsumsi gula global terbesar ke-6 di dunia. Menurut USDA, konsumsi gula RI mencapai 7,8 juta metrik ton sepanjang tahun lalu Angka konsumsi gula tersebut meningkat 200 ribu metrik ton pada 2021/2022 yang mencapai 7,6 juta metrik ton.

India menjadi negara dengan konsumsi gula tertinggi di dunia dengan konsumsi gula sebanyak 29,5 juta metrik ton pada 2022/23.

Di urutan selanjutnya ada Uni Eropa dan China dengan konsumsi gula masing-masing sebesar 17 juta metrik ton dan 15,5 juta metrik ton pada tahun lalu. (ADF)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement