sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Jagung Kerap Anjlok saat Panen, Jokowi Tekankan Pentingnya Hilirisasi

Economics editor Tangguh Yudha/MPI
02/05/2024 17:27 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya hilirisasi untuk menjaga harga jagung tetap stabil di tingkat petani.
Harga Jagung Kerap Anjlok saat Panen, Jokowi Tekankan Pentingnya Hilirisasi. Foto: MNC Media.
Harga Jagung Kerap Anjlok saat Panen, Jokowi Tekankan Pentingnya Hilirisasi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya hilirisasi untuk menjaga harga jagung tetap stabil di tingkat petani. Hal ini menyusul banyaknya petani yang mengeluhkan harga jagung anjlok saat panen raya hingga menyentuh Rp4.200 per kg.

"Inilah yang saya sampaikan dengan Pak Menteri Pertanian, dengan Pak Menteri Perdagangan, memang industrinya itu harus mendekati lahan-lahan jagung yang ada, sehingga bisa menjadi pakan ternak, bisa menjadi minyak goreng jagung, ini yang namanya hilirisasi," ungkap Jokowi saat meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis (2/5/2024).

Jokowi mengungkapkan bahwa hilirisasi atau peningkatan nilai tambah melalui pengolahan lebih lanjut, adalah kunci untuk memastikan harga jagung tetap stabil.

Ia juga mendorong agar memperbanyak inisiatif hilirisasi di sektor pertanian, misalnya dengan mengolah jagung menjadi berbagai produk turunan, tidak hanya memperluas pasar, agar petani memiliki nilai tambah yang lebih besar.

“Memang ini yang akan terus kita dorong sehingga harga itu bisa lebih stabil, kalau dekat dengan industri harga akan lebih stabil, tapi kalau jauh, dari sini harus dibawa ke Jawa ya memang cost nya memakan banyak di transport,” lanjutnya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam kesempatan yang sama juga mengatakan hilirisasi akan memberi dampak positif bagi kesejahteraan petani. 

Menurutnya, hilirisasi merupakan langkah strategis yang harus dipercepat, terutama untuk komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.

“Hilirisasi di bidang pertanian menjadi langkah krusial dalam meningkatkan nilai tambah produk, menekan impor, serta membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan industri terkait. Kuncinya semua harus terlibat dan sinergi, kami optimis, jika semua bergerak, ini bisa kita lakukan secara maksimal,” ungkap Amran.

(NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement