Suparjo Ramalan
IDXChannel - PT Hutama Karya (Persero) mengantongi kontrak baru atas dua proyek infrastruktur pada 2024. Pertama yaitu proyek pembangunan Gedung Infrastruktur Tahap 2 Kawasan Karawang Paket 9 milik Bank Indonesia (BI).
Lalu, rehabilitasi Jalan Kota Paket 11 Seksi Kota Maliana Tahap 2 di Timor Leste. Total investasi dua proyek itu mencapai Rp484 miliar.
"Diraihnya kontrak pembangunan ini tidak hanya akan menambah portofolio Hutama Karya dalam mendukung pembangunan fasilitas pengelolaan keuangan negara tetapi juga memperluas jangkauan proyek hingga ke luar negeri," ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, Kamis (8/8/2024).
Adjib mengatakan, proyek Gedung Infrastruktur Tahap 2 Kawasan Karawang Paket 9 telah dilakukan serah terima lahan dan pre-construction meeting sejak Juni 2024.
Nilai investasi atas proyek ini sebesar Rp166 miliar. Adapun proses pengerjaan selama 240 hari kalender, dimulai pada Juni dan ditargetkan selesai di Februari 2025.
Proyek ini merupakan rangkaian dari pembangunan sentra pengolahan uang (SPU) dengan tujuan meningkatkan efisiensi proses bisnis dan akuntabilitas pengelolaan uang rupiah di Indonesia.
Ruang lingkup kerja mencakup persiapan, pembangunan akses jalan, utilitas, hingga mechanical, electrical and plumbing. Seluruh proses didukung oleh digital construction, seperti penerapan digital survei dengan Light Detection and Ranging (LiDar).
Lalu, building information modelling untuk merencanakan, merancang, membangun maupun mengelola konstruksi, menggunakan cubicost untuk mendapatkan kuantitas material yang akurat, hingga pengaplikasian rebar tying machine sebagai alat bantu pembesian yang ergonomis.
Untuk proyek Rehabilitasi Jalan di Kota Maliana, Hutama Karya akan merehabilitasi jalan utama di Kota Maliana sebagai pusat perekonomian di wilayah Distrik Bobonaro yang merupakan kota terbesar ketiga di negara Timor Leste dengan panjang mencapai 18,8 kilometer (Km).
Dalam proyek ini, kondisi eksisting jalannya mengalami kerusakan yang mengganggu pasokan barang, jasa, serta mobilitas menuju kota tersebut sehingga diperlukan perbaikan.
"Di sini kami optimis dapat menjalankan amanah pemerintah Timor Leste sesuai target," kata Adjib.
Pada proyek ini, perusahaan menggarap serangkaian pekerjaan dari beberapa tahapan konstruksi, di antaranya penggalian tanah, penyiapan badan jalan, timbunan lapis pondasi, pengaspalan, hingga pembuatan saluran drainase serta trotoar.
