Lebih lanjut, Tjahjo menambahkan dengan kehadiran ruas jalan tol tersebut, maka masyarakat dapat menghemat waktu tempuh dari Bangkinang menuju Tanjung Alai yang semula sekitar 40 menit jam menjadi hanya 20 menit saja.
Selain itu, akses ke berbagai tempat wisata juga akan semakin mudah, seperti wisatawan dari Bangkinang yang ingin menuju Lereng Green View yang terletak di daerah Tanjung Alai untuk menikmati pemandangan dari Gunung Solok, atau masyarakat Tanjung Alai yang ingin berwisata kuliner ke daerah Kampar menikmati Sate Lidah dan Kapiek Tak Bertulang sambil menyeruput Dadio.
Selama arus libur Nataru 2023/2024, Hutama Karya mengoperasikan sepanjang 589 km JTTS yang terdiri dari sembilan ruas JTTS yang telah beroperasi dengan tarif yaitu Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang – Indralaya (21,93 Km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17,8 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (131 Km).
Lalu, Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 Km), Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (Binjai - Stabat) (11 Km), dan Tol Sigli – Banda Aceh (Seulimeum – Blang Bintang) (35,85 Km) serta 2 (dua) ruas tol yang berada di Pulau Jawa yaitu Tol JORR-S (14,25 Km) dan Akses Tanjung Priok (11,4 Km).
Juga termasuk lima ruas yang masih belum bertarif atau gratis yaitu Tol Indralaya – Prabumulih (64,5 Km), Tol Binjai – Langsa (Stabat – Kuala Bingai) (8 Km), Tol Indrapura – Lima Puluh (15 Km), Tol Sigli – Banda Aceh (Blang Bintang – Baitussalam) (12,7 Km) dan Tol Indrapura – Tebing Tinggi (26,23 Km) yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita (Hamawas).