Azfar Muhammad
IDXChannel — Kementerian Bidang kemaritim dan Investasi (Kemenko Marves) melakukan pemantauan dan evaluasi tol Laut Tahuna yang terletak di Sangihe. Tol laut trayek Surabaya (Pelabuhan Tanjung Perak)-Makassar (Pelabuhan Soekarno Hatta)-Sangihe (Pelabuhan Tahuna) berfungsi untuk mengangkut logistik barang kebutuhan pokok dan barang penting.
Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah (IPW) Kemenko Marves, Djoko Hartoyo mengatakan tol laut merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk menekan disparitas harga dan memperbaiki kondisi perekonomian di daerah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Perbatasan).
"Melalui program ini, kami ingin ada pemerataan ekonomi dan semoga tol laut mampu membantu Saudara kita yang di wilayah 3TP dan wilayah timur mampu menguasai perdagangan Asia Pasifik," kata Asdep IPW Kemenko Marves, Djoko Hartoyo dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Rabu (2/2/2022).
Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2017 yang diperbarui dengan Perpres Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang dari dan ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP).
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Sangihe Vera Masora menuturkan bahwa tol laut sudah membawa dampak besar bagi perekonomian masyarakat.
"Kalau ada yang bilang tol laut nggak ada gunanya, saya berani tantang, bahwa harga bahan pokok di Sangihe dan di Manado pun berbeda, jauh lebih murah di Sangihe. Sebut saja minyak goreng. Di Sangihe harganya hanya belasan ribu, tapi kalau di Manado bisa sampai Rp22.000," bebernya.
Sebagai catatan, dari total 106 pelabuhan singgah trayek tol laut di Indonesia, selain di Morotai juga ada Pelabuhan Tahuna yang memiliki jumlah muatan datang dan muatan balik yang terus meningkat dan diharapkan akan seimbang.
“Pada situasi normal, Pelabuhan Tahuna biasanya menerima 94-120 buah kontainer berisi bahan pokok. harapan kedepannya agar masyarakat yang saat ini sudah menikmati program Tol Laut mampu memahami teknis sistem yang ada dan dapat mengaplikasikannya dengan maupun tanpa program tersebut,” jelasnya.
(IND)
