Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia, Kemenko Perekonomian, Andi Novianto menambahkan, selain B20 dan B30 yang telah dilaksanakan Indonesia, uji coba B100 akan menjadi titik tolak untuk selalu bersiap menghadapi era baru teknologi hijau dan energi bersih, terutama di sektor transportasi dan industri.
Lebih lanjut Andi mengatakan, implementasi mandatori BBN sejak 4 tahun terakhir menunjukkan hasil yang menggembirakan. Neraca perdagangan migas banyak mengalami perbaikan, serta impor gasoil berhasil ditekan. Kesejahteraan petani semakin baik dan emisi karbon akibat pengunaan bahan bakar juga turun akibat penggunaan B30.
"Hasil verifikasi di lapangan juga menunjukkan perbaikan. Meski masih ada kekurangan, termasuk sarana dan prasarana, namun hal tersebut telah diperbaiki oleh badan usaha," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penyaluran Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Edi Wibowo mengatakan, dana biodiesel yang disalurkan tahun 2021 mencapai Rp51,86 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp28 triliun. Angka ini merupakan carry over tahun 2020 dan pembayaran hingga November tahun 2021.
"Kami mencatat rekor yang dibayarkan untuk biodiesel dengan volume 9,7 juta KL dengan dana sebesar Rp51,86 triliun yang merupakan carry over tahun 2020 dan hingga November 2021," ungkap Edi.