Indonesia Jadi Tuan Rumah G20, Ini Harapan Kemenperin di Sektor Industri

IDXChannel - Presidensi Indonesia di Group of 20 (G20) dinilai memiliki kekuatan politik dan ekonomi sehingga harus dimanfaatkan untuk mendorong penguatan sektor industri di tengah maraknya berbagai permasalahan akibat pandemi Covid-19.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi, menyatakan momentum presidensi G20 punya peluang besar untuk meraih kepercayaan investor global serta berkontribusi pada pertumbuhan sektor industri dan penciptaan lapangan kerja, yang berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Sepanjang tahun 2021, sektor industri pengolahan nonmigas memiliki kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 17,36%, yang sumbangsihnya antara lain dari sektor industri makanan dan minuman, industri kimia, farmasi dan obat tradisional, serta industri barang logam,” ucap Doddy Rahadi di Jakarta, Jumat (13/5).
Pentingnya sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan global menjadikan isu industri sebagai isu yang dibahas secara khusus dalam Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) saat presidensi G20.
Kemenperin menaruh harapan besar kepada sektor industri manufaktur untuk dapat memanfaatkan penyelenggaraan Presidensi G20 sebagai ajang berbagi pengalaman industrialisasi di negara maju.
“Hal ini bertujuan meningkatkan peran industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan guna mengatasi disrupsi rantai pasok dunia, dan tentunya akan berdampak pada pembukaan lapangan kerja baru, serta meningkatkan nilai tambah ekonomi,” pungkasnya.
(NDA)