IDXChannel---Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih minus dan menyebabkan beberapa sektor telah sakit kronis. Lebih lanjut, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I 2021 mencapai 0,74% secara year on year (yoy). Sedangkan secara quartal per quartal (q to q) 0,96%.
Adapun, dari 17 sektor, ada 6 tumbuh positif dan 11 sektor negatif. Rinciannya, 11 sektor yang masih negatif adalah transportasi dan pergudangan dengan -13,12%, akomodasi dan makan minum -7,26%, dan jasa lainnya -5,15%.
"Sektor yang masih tumbuh positif adalah informasi dan komunikasi sebesar 8,72%, pengadaan air 5,49% dan jasa kesehatan 3,64%. Kemudian adalah pertanian, pengadaan listrik dan gas dan real estate," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam video virtual, Rabu (5/5/2021).
Saat ini, indikator pendukung lainnya pada pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 adalah produksi mobil yang pada kuartal I/2021 tercatat mencapai 255.312 unit, naik 23,36% secara q to q dan turun 22,16% yoy.
Sedangkan, penjualan mobil secara wholesale pada kuartal I/2021 mencapai 187.021 unit, meningkat 16,63% qtq dan turun 21,05% yoy. Penjualan sepeda motor secara wholesale pada kuartal I/2021 mencapai 1,29 juta unit, naik 64,52%. q to q, tapi turun 17,61% yoy.