Dalam momen tersebut, smallholders, seperti petani berharap CPOPC bisa memainkan peran lebih agar bisa membantu mengedukasi bahwa crude palm oil (CPO) itu bisa menjadi program untuk pengentasan kemiskinan, baik di Indonesia dan Malaysia.
"Dan juga bahwa smallholders atau para petani ini juga akan didorong untuk mengikuti best practices dari ISPO maupun MSPO," ungkap Airlangga.
Dalam pertemuan bilateral pada siang hari ini, Menko Airlangga dan Wakil PM Malaysia Fadillah membahas mengenai beberapa permasalahan mendesak mengenai industri kelapa sawit.
Mereka juga bersepakat untuk terus melindungi ekspor kelapa sawit dengan memperkuat upaya dan kerja sama mengatasi diskriminasi terhadap kelapa sawit.