IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menilai sektor minyak dan gas bumi Indonesia masih menjadi primadona di mata dunia.
Kepala SKK Migas Dwi Sucipto menjelaskan, konflik yang terjadi di Rusia dan Ukraina membuat sektor migas di Indonesia menjadi salah satu alternatif dari berbagai negara Eropa untuk berinvestasi.
"Khusus dalam masalah gas, dengan adanya konflik di Ukraina, kemudian negara Eropa mencari alternatif selain Ukraina dan seperti kita ketahui potensi terbesar kita adalah gas," katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (16/8/2022).
Dwi menjelaskan, di Indonesia bagian timur potensi gas sangat besar. Terkait dengan isu net zero emissions, dirinya menjelaskan bahwa gas merupakan energi yang dapat diterima dalam transisi energi terbarukan.
"Saya kira prospek kedepannya untuk energi gas di Indonesia masih sangat bagus," katanya.
Adapun industri hulu migas Indonesia menemui sejumlah tantangan yakni, adanya peralihan dari energi berbasis fosil ke energi baru terbarukan (EBT).
Kemudian adanya persaingan yang lebih keras karena munculnya produsen migas konvensional dan non konvensional. Selanjutnya, menurunnya permintaan migas akibat pandemi Covid-19.
(DES)