IDXChannel – Sejumlah perusahaan penyalur bahan bakar minyak (BBM) memutuskan untuk menyesuaikan harga per 1 Februari 2024, terkecuali PT Pertamina (Persero).
Pertamina memutuskan untuk tidak melakukan perubahan harga jual bahan bakar minyak (BBM) non subsidi per 1 Februari 2024.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan keputusan harga Pertamax Series dan Dex Series tetap pada Februari 2024 telah melalui evaluasi berkala mengacu kepada formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
"Harga BBM non subsidi memang sesuatu yang dievaluasi berkala, penyesuaian harga naik, penyesuaian harga turun, maupun harga tetap dipertimbangkan seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku," terang Irto dalam keterangan resminya, Rabu (31/1/2024).
Kondisi ini berbeda dengan SPBU swasta yakni Shell, yang memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Februari 2024. Dilansir dari laman resmi Shell, berikut harga BBM yang berlaku mulai Kamis (1/2/2024).
Harga Shell Super atau BBM dengan oktan 92 (RON 92) yang sebelumnya Rp13.390 kini naik Rp 150 per liter menjadi Rp 13.540 per liter di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Untuk harga Shell V-Power (RON 95) bahkan naik Rp 200 per liter menjadi Rp 14.380 per liter. Harga tersebut berlalu di SPBU Shell wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Banten, sedangkan di Sumatera Utara Rp 14.690 per liter.
Kemudian untuk harga V-Power Nitro+ (RON 98) kini dipatok naik Rp 160 per liter menjadi Rp 14.630 per liter dari sebelumnya Rp 14.470 per liter. Lalu untuk V-Power Diesel naik menjadi Rp 15.270 per liter dari sebelumnya Rp 15.190 per liter.
"Harga yang tercantum merupakan harga BBM di wilayah tersebut dengan mengacu pada peraturan pemerintah yang berlaku," tulis Shell.
Mengikut jejak Shell, Per Februari 2024, SPBU Vivo juga menaikkan harga pada seluruh jenis BBM yakni Revvo 90, Revvo 92, dan Revvo 95 berkisar Rp 700 hingga Rp 800 per liter.