Muhammad Farhan
IDXChannel – Menteri Perdagangan Budi Santoso pada hari ini bertemu para pembina atau agregator usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta. Pertemuan itu membahas upaya pemerintah mengadvokasi kesiapan UMKM agar mampu mengekspor produk mereka ke mancanegara.
Budi menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, Kemendag bersepakat dengan para agregator untuk mengadakan pelatihan dan pengembangan UMKM agar bisa bersaing secara global.
“Jadi ada beberapa kesepakatan, misalnya kami bikin forum komunikasi, nanti secara regular ketemu bahas permasalahan-permasalahan UMKM untuk ekspor ini apa saja masalahnya,” kata Budi saat ditemui selepas pertemuan, Jumat (8/11/2024).
Menurut dia, kegiatan ke depan juga melibatkan bussines matching dengan perwakilan Kemendag di luar negeri. Mereka selanjutnya akan mempromosikan produk-produk UMKM Tanah Air. Rencananya, business matching perwakilan Kemendag dengan para pembina UMKM akan diadakan secara rutin setiap bulan.
Budi menuturkan, Kemendag juga mengagendakan pameran UMKM yang kualitas produknya sudah bisa ekspor.
“Nah kemudian juga penjadwalan untuk pameran, keikutsertaan pameran kita di luar negeri, kita jadwalkan sehingga nanti kita bisa data siapa yang bisa ikut pameran ke sana. Tentu harus dikurasi produknya dengan baik,” tuturnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa penetrasi UMKM Indonesia di pasar ekspor masih kecil. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat baru 15 persen UMKM Tanah Air yang bisa menembus pasar mancanegara.
Persentase tersebut lebih kecil dari jumlah UMKM milik beberapa negara Asia Tenggara (ASEAN). Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid menyebut, pasar ekspor UMKM Indonesia jauh tertinggal dengan Malaysia yang berada di angka 17,3 persen dan Thailand 28,7 persen.
(Ahmad Islamy Jamil)
