M Fadel Nur Eka
3. Penawaran dan Permintaan Emas
Prinsip dasar ekonomi hukum penawaran dan permintaan berlaku juga pada emas. Jika permintaan emas lebih besar daripada penawaran, maka harga emas akan meningkat. Namun, jika penawaran emas lebih besar daripada permintaannya, maka harga emas akan turun.
Menariknya, ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas. Selain diproduksi melalui pertambangan, emas juga didaur ulang. Terdapat dua sumber yang memberikan angka total emas yang ada di dunia. Thomson Reuters GFMS memperkirakan jumlah emas mencapai 171.300 ton, sementara James Turk, pendiri Gold Money, memperkirakan jumlahnya mencapai 155.244 ton.
Inilah 5 Penyebab Harga Emas Naik Turun. (FOTO : MNC MEDIA)
4. Beberapa Bank Sentral Dunia Memonopoli Pembelian Emas
Beberapa bank sentral di seluruh dunia, seperti Federal Reserve System di Amerika Serikat, Bundesbank di Jerman, dan European Central Bank (ECB), telah lama memonopoli pembelian emas selain uang kertas. Tindakan ini telah memengaruhi harga emas dan membuat emas semakin langka di pasaran. Bank sentral ini juga memiliki cadangan emas yang lebih banyak karena telah memperolehnya dari pembelian tersebut. Informasi ini juga dilaporkan oleh World Gold Council.
5. Isu Politik
Fluktuasi harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terjadi di sekitar kita seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang. Hal ini terbukti pada saat kerusuhan pada tahun 1998 yang bertujuan untuk menjatuhkan kekuasaan Presiden Soeharto. Dalam situasi ekonomi dan politik yang tidak stabil, emas sering dianggap sebagai salah satu bentuk perlindungan. Oleh karena itu, saat terjadi krisis atau perang, harga emas cenderung meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa emas dapat dianggap sebagai bentuk investasi yang aman dan stabil dalam situasi yang tidak pasti.
Itulah informasi mengenai penyebab harga emas naik turun semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda dan dapat memberi pengetahuan bagi Anda. (MYY)
