Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Keir Starmer dipastikan menjadi perdana menteri Inggris yang baru setelah Partai Buruh yang dipimpinnya menang besar dalam pemilu.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (5/7/2024), Starmer berjanji memperbaiki ekonomi Inggris. Dia mewarisi segudang permasalahan dari Partai Konservatif yang berkuasa selama 14 tahun ke belakang.
"Saya tak mengatakan ini akan mudah," kata Starmer dalam pidato kemenangannya.
"Memperbaiki negara tidak seperti menyalakan lampu. Butuh kerja keras, kesabaran, dan kegigihan," katanya.
Inggris, seperti banyak negara maju lainnya, mencatat pertumbuhan yang lamban setelah krisis keuangan global pada 2008-2009. Masa kekuasaan Partai konservatif penuh ketidakstabilan, mulai dari gerakan Brexit, dampak pandemi, hingga efek invasi Rusia di Ukraina.
Sejak pandemi, Inggris merupakan salah satu negara G7 dengan pertumbuhan terlemah. Negeri Raja Charles tersebut juga menghadapi krisis biaya hidup karena harga-harga naik tajam.
