Dalam platform kemitraan sosial itu, lima BUMN nantinya bertugas dengan perannya masing-masing, mulai dari penyedia bibit tanaman dan pupuk, hingga menjadi pembeli (offtaker) hasil panen petani.
Direktur Utama Perhutani, Wahyu Kuncoro menjelaskan, peluncuran aplikasi SocioForest merupakan upaya BUMN mengelola hutan secara berkelanjutan bersama denganmasyarakat.
"SocioForest merupakan salah satu proyek strategis Perhutani pada tahun 2023. Kami sudah luncurkan dan terus kembangkan lebih luas lagi, agar masyarakat lebih mudah dalam pengelolaan hutan bersama Perhutani, dan transparan. Ini sesuai arahan dari Kementerian BUMN melalui pak Wakil Menteri (Pahala Nugraha Mansyuri)", ucap Wahyu.
Aplikasi SocioForest merupakan salah satu inisiatif strategis Perhutani yang bertujuan untuk menjawab tantangan zaman dengan terus berinovasi di bidang digitalisasi.
(TYO)