IDXChannel - Jenis kurs yang menggunakan emas sebagai standar keuangan akan diulas secara mendalam pada artikel dibawah ini. Pada dasarnya nilai tukar dalam dunia keuangan merupakan perbandingan nilai dua mata uang yang berbeda.
Kurs merupakan nilai tukar antara mata uang nasional dan mata uang asing. Nilai tukar ini sangat penting dalam perdagangan dan investasi internasional karena mempengaruhi harga barang dan jasa antar negara.
Alasan mengapa kurs penting?
Nilai tukar memainkan peran yang sangat penting dalam perdagangan dan investasi internasional. Dalam perdagangan internasional, nilai tukar mempengaruhi harga barang dan jasa antar negara. Jika nilai tukar mata uang dalam negeri menguat terhadap mata uang asing, maka barang impor menjadi lebih murah, sedangkan barang ekspor menjadi lebih mahal bagi negara yang mata uangnya lemah.
Jenis Kurs yang Menggunakan Emas Sebagai Standar Keuangan
Jenis kurs yang menggunakan emas sebagai standar keuangan adalah kurs tetap, yang merupakan jenis sistem nilai tukar yang bersifat tetap dan teratur. Nilai tukar tetap adalah salah satu dari dua jenis sistem nilai tukar. Seperti namanya, nilai tukar tetap merupakan suatu sistem nilai tukar yang sifatnya konsisten.
Kurs tetap adalah sistem perjanjian Bretton Woods di Amerika Serikat. Perjanjian ini menghasilkan keputusan bahwa nilai tukar negara-negara anggota akan ditetapkan berdasarkan nilai emas per dolar AS.
Sistem Kurs Tetap
Kurs tetap merupakan pertukaran nilai mata uang antara dua negara menurut sistem yang tetap. Nilai tukar ini menciptakan nilai baru pada mata uang lain. Misalnya, ketika nilai rupiah dikonversi ke dolar, nilainya berubah. Hal ini memungkinkan adanya perbandingan antara mata uang kedua negara.
Lalu apa yang dimaksud dengan sistem nilai tukar tetap? Nilai tukar tetap merupakan sistem nilai tukar yang harus dipatuhi secara ketat. Sistem penukaran mata uang ini ditetapkan dalam bentuk emas. Negara akan berusaha mempertahankan nilai tukar ini sampai mati.
Ketika pasar berubah, pemerintah akan berusaha bernegosiasi dan mengajukan tuntutan hingga nilai tukar stabil. Kebijakan yang ditetapkan oleh bank sentral dan pemerintah juga harus efektif. Sebab, sistem nilai tukar atau kurs tetap sangat sensitif terhadap perkembangan pasar global.
Negara-negara yang menggunakan sistem kurs tetap biasanya dapat mengambil langkah-langkah efektif untuk memastikan nilai ekonomi tetap stabil. Namun angka ini masih dalam rentang yang kecil.
Namun jika timbul permasalahan, misalnya nilai tukar tetap Perjanjian Bretton Woods, pemerintah dapat menerapkan kebijakan devaluasi mata uang nasional.
Indonesia sendiri menggunakan sistem nilai tukar tetap pada tahun 1964. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat itu adalah Rp250/USD. Indonesia kemudian terus melakukan devaluasi nilai tukar antara tahun 1970 dan 1978 dan kemudian beralih ke sistem kurs mengambang. (SNP)