IDXChannel – Aparat gabungan dikerahkan untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebutkan menerjukan satu SSK Pasukan Brimob untuk menjaga enam desa yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Kudus. Dengan cara tersebut, tidak ada warga yang keluar-masuk selama masa isolasi mandiri.
“Selain itu, semua pasukan baik dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, Batalion, dan Brimob serta tenaga kesehatan, semuanya kita ploting di Kabupaten Kudus ini. Dengan harapan Kita ingin Kabupaten Kudus kembali ke semula, target kita Covid-19 harus hilang dari Kabupaten Kudus,” tandasnya.
Tidak cuma menjaga desa isolasi mandiri, Polda juga mengerahkan 8 unit Water Cannon untuk penyemprotan massal di semua tempat di Kudus.
“Water Cannon ini akan berjalan 3 hari sekali di Kabupaten Kudus untuk melakukan penyemprotan desinfektan,” kata Kapolda Jateng saat memimpin Apel Besar Penanganan Covid-19 yang digelar di Alun-Alun Simpang 7 Kudus, Jumat (4/6/2021).
“Dengan cara pola berjalan sesuai dengan arah. Pertama untuk menyehatkan situasi, kedua memberikan wawasan kepada masyarakat, ketiga PPKM Mikro harus lebih maksimal dalam penanganan Covid-19 di Kudus ini,” terang Luthfi.
Berdasarkan data corona.jatengprov.go.id, Kabupaten Kudus menempati posisi pertama dalam kasus aktif Covid-19 per 3 Juni 2021 di Jawa Tengah dengan jumlah 1.398 kasus. Sementara jumlah kasus terkonfirmasi di Kudus mencapai 7.975 orang, sembuh 5.918 orang, dan meninggal dunia 659 orang.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan ketersediaan tempat tidur di 7 rumah sakit di wilayah Kudus, yang semakin menipis. Dari 393 tempat tidur isolasi covid, sudah terisi 359 tempat tidur (91%) dan ruang icu dari jumlah 41 tempat tidur, sudah terisi 38 tempat tidur (92%).