sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kasus Covid-19 Tembus 74 Ribu, Anies Sebut Angka Kematian Tak Seperti Varian Delta

Economics editor Muhammad Refi Sandi/MPI
09/02/2022 06:34 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur tren angka kematian tidak seperti gelombang kedua atau varian Delta pada Juli 2021 lalu.
Kasus Covid-19 Tembus 74 Ribu, Anies Sebut Angka Kematian Tak Seperti Varian Delta. (Foto: MNC Media)
Kasus Covid-19 Tembus 74 Ribu, Anies Sebut Angka Kematian Tak Seperti Varian Delta. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Meski angka kasus aktif di ibu kota menembus angka 74 ribu per 7 Februari 2022, namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur tren angka kematian tidak seperti gelombang kedua atau varian Delta pada Juli 2021 lalu.

"Per kemarin tanggal 7 Februari 2022 kasus aktif di Jakarta mencapai 74 Ribu. Dua hari sebelumnya yaitu 6 Februari 2022 penambahan kasus harian mencapai angka 15.825 kasus baru dalam sehari. Jumlah kasus baru ini melampaui rekor penambahan kasus harian yang pernah terjadi sebelumnya 12 Juli 2021 karena pada saat itu sekitar 14.500 sehingga kita jumlah angka kasus harian sudah lebih tinggi dibandingkan pada saat kita mengalami puncak gelombang kedua," ucap Anies dalam akun Instagram @aniesbaswedan dikutip, Rabu (9/2/2022).

"Untuk angka kematian dapat kita sampaikan bahwa trennya tidak mengikuti tren gelombang kedua. Bila pada saat puncak gelombang kedua yang lalu angka kematian positif Covid-19 mencapai 200-an dalam sehari. Saat ini angka kematian Covid-19 dalam kisaran 30 per hari," tambahnya. 

Anies mengatakan walaupun angka kematian ini jauh lebih rendah dibandingkan saat gelombang Delta tapi kita semua sadar satu kematian saja akibat Covid-19 tetap terlalu banyak dan harus dicegah sekuat tenaga. Menurutnya angka kematian lebih rendah disebabkan beberapa faktor salah satunya vaksinasi.

"Kematian yang lebih rendah ini bisa disebabkan karena beberapa faktor diantaranya sifat dari varian Omicron sendiri yang tidak seganas varian Delta, tapi juga faktor vaksinasi dan kekebalan warga Jakarta yang sudah jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu. Kebanyakan kasus kematian masih didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap," ujarnya.

Anies pun menekankan seluruh stakeholder di Pemprov DKI agar menuntaskan vaksinasi terutama vaksinasi booster atau dosis ketiga.

"Oleh karena itu bagi semuanya saya mengingatkan kembali mari kita menuntaskan vaksinasi juga mengejar booster bila sudah mendapatkan tiket untuk vaksinasi dosis ketiga di aplikasi PeduliLindungi dan juga bisa booking lewat aplikasi JAKI atau datang langsung ke fasilitas kesehatan," ucapnya.

Lebih lanjut, Anies menuturkan bahwa angka kematian akibat Covid-19 lebih rendah dapat membuat lebih tenang. Namun, mantan Mendikbud itu menegaskan jangan terlena dan menyepelekan keadaan 

"Angka kematian yang lebih rendah kali ini di satu sisi bisa membuat kita lebih tenang, tidak perlu panik, bahwa kita akan mengalami keadaan seperti di gelombang Delta kemarin. Tapi di sisi lain jangan sampai membuat kita terlena apalagi menyepelekan keadaan. Walaupun fatality rate lebih rendah tapi bila jumlah kasusnya berlipat lebih banyak maka jumlah kematian absolut tetap bisa tinggi seperti gelombang kedua. Ini yang harus kita cegah sama sama," tutupnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement