Hal serupa juga dikemukakan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yang menentang adanya aturan pembatasan jelang natal dan tahun baru. Apabila hal tersebut terjadi, akan menimbulkan biaya politik yang tinggi.
Namun, tindakan yang dilakukan Johnson juga mendapat kecaman dari para anggota parlemen pekan lalu. Bahkan untuk bisa meloloskan pengetatan terbaru, termasuk mewajibkan kembali penggunaan masker di tempat umum, Johnson mengandalkan dukungan dari oposisi, Partai Buruh.
(IND)