IDXChannel - PT PGN Tbk mengelola pasokan gas bumi kurang lebih 1.027 BBTUD untuk mencukupi kebutuhan pelanggan di berbagai sektor sepanjang 2022.
Dengan kebutuhan gas bumi yang terus meningkat, PGN menyatakan terus mencari sumber pasokan baru baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, lewat penjajakan dan komunikasi aktif dengan SKK Migas.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menerangkan, terdapat beberapa proyeksi potensi sumber pasokan baru yang dapat diutilisasi di region 1 dan 2 Sumatera Jawa sebesar ± 96 BBTUD, Region III Jawa Timur ± 331 BBTUD, dan Region IV Indonesia Timur ± 3 BBTUD.
"Interkoneksi antara kegiatan pemanfaatan gas bumi yang massif, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan produksi menjadi kunci dalam kesuksesan utilisasi gas bumi nasional," ujar Dwi dalam keterangan resminya, Kamis (17/1/2023).
Menindaklanjuti pengembangan infrastruktur gas bumi yang masif, insiatif infrastruktur yang sedang disiapkan di antaranya Pipa Transmisi Kalimantan, Pipa Transmisi Bangkanai, Pipa distribusi IKN dan infrastruktur non pipa. Selain itu, pengelolaan gas PEPC dan stranded gas yang dapat disalurkan untuk pemenuhan demand retail.
Sumber pasokan baru sekaligus memperluas pemanfaatan ruas Pipa Transmisi Gresik Semarang (Gresem). Sebagai contoh, pemanfaatan unassociated gas di Lapangan Banyu Urip yang diintegrasikan dengan Pipa Gresem untuk memenuhi demand di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Untuk menjaga keamanan pasokan, Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan SKK Migas dan KKKS perihal potensi pasokan baru untuk mendukung kesinambungan PGN.
“Sumber gas baru dan LNG akan dialokasikan untuk meningkatkan utilisasi gas bumi domestik. Di sisi lain PGN Group bersinergi SKK Migas untuk pengembangan lapangan Migas yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan konsumen gas bumi," ujar Haryo.
"Serta memungkinkan pengembangan derivatif gas bumi, seiring dengan kebutuhan yang meningkat," imbuh dia. (NIA)