IDXChannel - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menargetkan investasi sebesar Rp188 triliun di 2023. Untuk memenuhi target tersebut, pihaknya menyiapkan strategi jemput bola.
"Rezeki harus dijemput tidak bisa ditunggu. Kalau saya punya skill untuk merayu orang, kalau kepala daerah bupati wali kotanya belum punya, minimal kepala dinas PTSP- nya yang punya skill itu. Jadi harus banyak bikin acara dan banyak bikin macam-macam," ujarnya saat menghadiri Forum Investasi Jawa Barat di The Trans Convention Center, Kota Bandung, Selasa (28/3/2023).
Selain itu, untuk mengejar target investasi, pihaknya juga menginginkan adanya zonasi industri. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi perpindahan pabrik ke provinsi lain.
"Jadi kalau dengan label intensif banyak orang kita kan masih ada daerah yang rentan upah di dua jutaan (rupiah), tapi kalau kapital intensif high tech itu di rentan lima jutaan (rupiah). Daripada pindah ke provinsi sebelah, kita akan atur supaya tetap di Jabar tidak pindah daerah provinsi untuk mengejar investasi itu," tuturnya.
Pihaknya juga terus mendorong Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar agar mampu meraih pendapatan melebihi target APBD.
"Kami selalu push Bapenda jangan sesuai atau sama dengan APBD yang diketok palu karena ekonomi lagi bagus, maka pendapatan harusnya naik. Saya dorong pendapatan melebihi dari yang sudah disepakati secara politis," katanya.
Ridwan Kamil mengaku, masih optimistis bahwa pasar investasi di Jabar akan tetap dilirik calon investor meskipun kondisi perekonomian dunia sedang krisis.
"Justru itu, di luar itu duitnya nganggur jadi ada dua dampak. Dampak negatif pesanan barang turun, maka ada PHK, tapi dikompensasi dengan tingginya investasi. Jadi saya imbau yang kena PHK melamar ke industri baru yang telah kami bawa Rp175 triliun itu," pungkasnya. (NIA)