Pihaknya juga terus mendorong Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar agar mampu meraih pendapatan melebihi target APBD.
"Kami selalu push Bapenda jangan sesuai atau sama dengan APBD yang diketok palu karena ekonomi lagi bagus, maka pendapatan harusnya naik. Saya dorong pendapatan melebihi dari yang sudah disepakati secara politis," katanya.
Ridwan Kamil mengaku, masih optimistis bahwa pasar investasi di Jabar akan tetap dilirik calon investor meskipun kondisi perekonomian dunia sedang krisis.
"Justru itu, di luar itu duitnya nganggur jadi ada dua dampak. Dampak negatif pesanan barang turun, maka ada PHK, tapi dikompensasi dengan tingginya investasi. Jadi saya imbau yang kena PHK melamar ke industri baru yang telah kami bawa Rp175 triliun itu," pungkasnya. (NIA)