Beban pokok penjualan perseroan membengkak 31,16 persen, dari Rp236,14 miliar sepanjang 2020 menjadi Rp309,74 miliar pada 2021.
Adapun perseroan mampu menekan rugi tahun berjalan dari yang sebelumnya mencapai Rp135,76 miliar pada 2020 menjadi Rp7,32 miliar.
(NDA)